Penyebab Penyakit hati Perawatan dan Pencegahan
DefinisiPenyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Penyebab Penyakit hati
- Kelainan hati bawaan sejak lahir
- Kelainan-kelainan metabolisme
- Infeksi-infeksi virus atau bakteri
- Alkohol dan keracunan
- Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
- Kekurangan Gizi (nutrisi)
- Trauma atau luka
Tanda dan Gejala Penyakit
- kekuningan kulit
- Urin yang coklat seperti teh
- Mual dan muntah
- Hilang selera makan
- Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
- Diare
- Warna tinja (feces)yang pucat
- Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
- Gatal-gatal
- Varises (pembesaran pembuluh vena)
- Kelelahan
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
- Demam ringan
- Depresi
Pencegahan Penyakit Hati
- Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Menghindari penularan melalui makanan & minuman yang terkontaminasi
- Pemeriksaan darah donor terhadap hepatitis virus.
- Program vaksinasi hepatitis B
- Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
- Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A
Perawatan Penyakit Hati
- Istirahat di tempat tidur
- Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
- Hindari obat-obatan yang tidak perlu
- Hindari alkohol
- Makan diet yang berimbang untuk penyakit hati
- Minum obat anti mual jika diperlukan
Pengaturan Diit
- Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan bertahap sesuai kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal/Kg BB.
- Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energo total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Pemberian lemak sebanyak 45 Kg dapat mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak.Protein agak tinggi, yaitu 1.25-1.5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein. Asupan minimal protein 0.8-1g/Kg BB, protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses.
- Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral Zn dan Fe bila ada anemia.
- Natrium diberikan rendah, tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikan lebih leluasa.
- Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila ada kontraindikasi.
- Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa sesuai kemampuan saluran cerna
Bahan Makanan yang tidak dianjurkan:
Makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan, bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, dan nangka serta alkohol, teh atau kopi kental.
Contoh Menu Sehari
Pagi : bubur kacang ijo
Selingan : pudding maizena
Pepaya
Siang : ayam suir kecap
Macaroni panggang
Cah bayam jagung
Jus apel
Selingan : kraker selai nenas
Malam : cah semur daging
Nasi tim
Setup wortel